Rabu, 11 Maret 2009

REFLEKSI PERKULIAHAN PENDAHULUAN FILSAFAT

PENGERTIAN FILSAFAT

11 Maret 2009

Disusun oleh : Yudi Priyani

1. Secara Etimologi

Secara etimologi, Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu “philosophia” yang terdiri dari 2 kata yaitu philos yang berarti cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan. Maka philosophia berarti cinta kebijaksanaan.

Seiring berkembangnya jaman, filsafat dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti dalam bahasa Belanda yaitu “wijsbegerte” yang berarti keinginan untuk ilmu, dari kata wijs yang berarti berilmu dan kata begerte yang berarti keinginan, dalam kebudayaan Jerman dan Prancis yaitu “philosophic”, dalam bahasa Inggris yaitu philosophy”, dalam bahasa Latin yaitu “philosophia” dan dalam bahasa Arab yaitu “falsafah”.

Dalam arti praktis filsafat berarti alam pikiran, sedangkan berfilsafah berarti berfikir secara mendalam untuk mencari kebenaran atas sesuatu.

2. Secara Terminologi

Secara terminologi, pengertian filsafat sangat beragam karena para filsuf merumuskan pengertian filsafat sesuai pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya. Beberapa contohnya sebagai berikut:

§ Plato: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang bersifat untuk mencapai kebenaran yang asli.

§ Aristoteles: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, seperti ilmu Metafisika, Logika, Retorika, Etika Ekonomi, Politik & Sastetika.

§ Cicero: filsafat adalah ibu dari semua pengetahuan lainnya. Filsafat adalah ilmu pengetahuan leluhur dan keinginan untuk mendapatkannya.

§ Johann Gotlich Fickte: filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu.

§ Paul Nartorp: filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya.

§ C.Marcus tullius cicero: filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang mahaagung dan usaha-usaha untuk mencapainya.

§ Descartes: Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya.

§ D. Al-farabi: filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.

§ Imanuel Kant: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.

1. Apakah yang dapat kita kerjakan?

(jawabannya ada dalam filsafat tentang metafisika)

2. Apakah yang seharusnya kita kerjakan?

(jawabannya ada dalam filsafat tentang Etika)

3. Sampai dimanakah harapan kita?

(jawabannya ada dalam filsafat tentang Agama)

4. Apakah yang dinamakan manusia?

(jawabannya ada dalam filsafat tentang Antropologi)

§ Notonegoro: Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.

§ Driyakarya: filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan “.

§ Sidi Gazalba: Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.

§ Harold H. Titus:

1. Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.

2. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi.

3. Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan.

4. Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep ).

5. Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.

§ Hasbullah Bakry: Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu.

§ Darji Darmodihardjo: Filsafat adalah pemikiran dalam usahanya mencari kebijaksanaan dan kebenaran yang sedalam-dalamnya sampai keakar-akarnya (radikal, radik-akar), eratur (sistematis) dan menyeluruh (universal).

§ IR. Putjowijatno: Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan atas pikiran belaka.

§ Prof. Mr.Mumahamd Yamin: Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.

§ Prof.Dr.Ismaun, M.Pd. : Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati.

§ Bertrand Russel: Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.

§ Kattsoff

Di dalam bukunya Elements of Philosophy:

o Filsafat adalah berpikir secara kritis.

o Filsafat adalah berpikir dalam bentuk sistematis.

o Filsafat harus menghasilkan sesuatu yang runtut.

o Filsafat adalah berpikir secara rasional.

o Filsafat harus bersifat komprehensif.

Dari semua pengertian di atas dapat ditegaskan jika filsafat adalah ibu/induk dari segala ilmu pengetahuan, karena merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta radikal sehingga mencapai hakikat segala situasi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar